Senin, 06 Oktober 2014

Surat untuk Ayah

Ayah..
Jangan nikahkan aku dengan pemuda yang gemar bermaksiat
Ayah..
Tolaklah pinangan kepadaku dari pemuda yang tidak menjaga sholatnya
Ayah..
Jangan restui kedatangan pemuda di rumah ini yang mengajakku keluar sebelum dia halal bagiku
Ayah..
Jangan segan menolak jika engkau tidak meridhoi agamanya
Tapi Ayah..
Pertimbangkan lamaran seorang pemuda jika dia engkau ridhoi agamanya
Pertimbangkan keinginannya mengajukan ta'aruf kepadaku jika baca'an Al Qur'annya mampu membuat ayah menitikkan air mata
Pertimbangkan niat sucinya menikahiku meskipun dia miskin, tapi agama dan akhlaknya telah membuat ayah bangga
Ayah..
Engkau waliku dalam memilihkan calon imamku, tidaklah ringan tanggung jawab itu ayah, karena kelak akan dimintai pertanggungjawabannya oleh Allah diakhirat
Maka pilihkan seorang pemuda yang terbaik untukku ayah, yang engkau, ibu serta Allah ridhoi
Seorang pemuda yang akan menjadi panutan, pelindung dan cahaya bagiku, bagi keluarga dan terutama bagi agamaku..
Aamiin..

Selasa, 30 September 2014

TITIP SATU CINTAKU ,YA ALLAH

Semoga cinta ini adalah cinta misi,bukan cinta nafsu.. Sehingga bisa membuatku lebih ikhlas dan bersabar dlm setiap prosesnya,dlm setiap penantiannya..

Ya Allah, Maha Pemilik Cinta..
Aku titipkan satu cinta itu padamu,jangan kau hadirkan dulu saat ini,jadikanlah itu sangat indah suatu saat nanti.. ketika waktunya telah tiba.. Waktu yang paling tepat dengan seseorang yang tepat,yang telah Kau persiapkan sejak dulu..

Titip satu cinta itu ya Allah..
Cinta yang akan membuatku semakin dekat dengan_Mu, cinta yang membuat Ia pun semakin dekat dengan_Mu.. Cinta yang membuat kami semakin mensyukuri betapa Luas nikmat dan karunia_Mu, dan membuat kami saling membimbing untuk mencapai ke-Ridho’an_Mu..

Titip satu cintaku Ya Mushawwir,,
Cinta yang bisa menghasilkan sebuah keluarga yang sakinah, cinta yang bisa menciptakan sebuah rumah yang hangat yang akan menjadi tempat bangkitnya peradaban agama_Mu..

Titip satu cinta itu Ya Malik..
Cinta yang darinya aku lahirkan para mujahid dan mujahidah yang tangguh.. yang senantiasa siap membela agama_Mu di garda terdepan.. Ksatria yang tidak pernah takut malawan musuh2Mu dan musuh2 Rasul_Mu..

Titip satu cinta itu ya Rabb..
Jagalah kami, bimbing langkah kami,, sehingga kami bisa sama2 terjaga dan akhirnya sama2 mendapatkan yg terjaga pula..

Titip satu cinta itu Ya Rahman..
Cinta yang dengannya aku bisa banyak belajar dan ia pun bisa banyak belajar, sehingga kami bisa saling mengisi dan semakin berkembang karena cinta itu..

Titip satu cinta itu Ya Waliyy,,
Bimbing langkahnya, mudahkan urusannya, luaskan rizkinya dan jaga dia untuk tetap berada di jalan_Mu, mudahkanlah jalannya dalam menemukan aku disini..

Titip cinta itu Ya Karim,,
Jadikan hidupnya senantiasa bermanfaat, dan jangan lengahkan ia dgn fananya kehidupan dunia.. Semoga saat ini pun ia sedang berjuang di sana,senantiasa­berjuang untuk menggapai Syurga_Mu.. Jadikan ia orang yang bersungguh-sungguh untuk kehidupan dunia dan lebih bersungguh-sungguh untuk kehidupan akhiratnya..

Titip satu cinta itu Ya Ghaffaar,,
Jadikan ia orang yang selalu mempelajari agama_Mu, orang yang selalu menyeru kepada agama_Mu.. jadikan ia Murrobi yang terbaik untukku dan anak2ku kelak, jadikan ia murobbi terbaik untuk keluarga dan masyarakat..

Titip cinta itu Ya Hafizh,,
Jaga aku dan jaga ia sampai waktu yang Kau tetapkan tiba, dan jadikanlah kami hamba2Mu yang senantiasa bersabar dan bersyukur..

Titip cinta itu Ya Rabb..

Rabu, 20 Agustus 2014

Untukmu akhi, calon imamku yang tertulis di Lauhul Mahfudz

Teruntuk dirimu, calon imamku..

Aku tak tahu siapa namamu
Aku tak tahu seperti apa rupamu
Aku bahkan tak tahu berada dimana dirimu sekarang
Di dekatku? atau masih beribu kilometer jauh dariku?

Biar aku tak tahu itu semua sekarang,
Karena aku yakin dimanapun dan siapapun kamu
Allah selalu menjagamu, untukku.

Wahai Zat yang membolak-balikkan hati,
Jika dia baik untukku, baik untuk agamaku,
maka satukanlah kami dengan cinta-Mu.

Ya Rabb, jika memang dia baik untukku, baik untuk agamaku, maka satukanlah kami dalam keridhaanmu.
Jika memang dia penyempurna agamaku, pemilik tulang rusukku,pengisi sela-sela jariku, maka hadiahkan hatiku untuknya, semailah rasa cinta dalam hatinya kepadaku, karena-Mu.

Akhi, tak perlulah kita saling mencari, tugas kita saat ini adalah terus memperbaiki dan memantaskan diri.

Ya Allah, aku jauh dari kesempurnaan. Aku hanya perempuan dengan segala kefakiran akal, ilmu, juga akhlak. Maka tak perlu seorang lelaki yang sempurna yang kelak menemani saat bahagia pun tersulit dalam hidupku. Cukup yang bisa membimbingku agar terus memperbaiki imanku, menjadikanku seorang muslimah sejati, menegurku ketika aku alpa dalam menjalankan kewajibanku kepada-Mu, yang bersamanya aku bisa meneguhkan hatiku diatas agama-Mu.


Akhi, semoga saat kita bertemu nanti, segalanya sudah dirasa siap. Bersamamu aku akan menjadi makmum yang taat, bersamamu akan kita tanamkan iman dan islam kepada anak-anak kita kelak. Bersama-sama kita menuju Jannah-Nya.


Ya Allah, sang maha pemilik hati.
Aku titipkan hatiku ini padamu, berikanlah pada laki-laki yang namanya tertulis di Lauhul Mahfudz,
berikanlah pada dia yang sepenuhnya mencintai-Mu dan hanya melabuhkan hatinya kepadaku.


-Dari Aku, calon makmum yang setia menunggu jodohnya, dan dari seorang hamba yang mengharap pada Tuhannya :)-

*sebagian teks dikutip dari blog teman saya; http://elegancymind.blogspot.com/2013/10/secerca-untaian-kata-untuk-sang-jodoh.html

Sabtu, 05 Juli 2014

Galau itu kadang sederhana

Untuk pertama kalinya ya gue nulis tentang profil gue nih. hehe Yakali kalian pada pengen tau gitu kan.

Oke, the first gue mulai dari data diri gue yang ada di KTP. tapi ga semua ya, privasi itu perlu ada.
Nama gue Eka Nurlita, lahir di Kota metropolitan yang sekarang kayaknya udah ga layak dihuni lagi saking macet dan banjir yang entah sampe kapan bisa ditanggulangi.
Tanggal lahir? apa? kalian mau tau tanggal lahir gue? Ah, ngga usah lah ya. ntar tau-tau gue disantet atau diteluh kan ga lucu. hufttt. hahaha Dipelet? basi itu! gue udah sering, tapi kok malah ujung-ujungnya gue yang ditinggalin dan....... Galau.

Nah, ngomongin tentang galau. Gue mau berbagi sedikit tentang pengalaman pribadi gue nih. Sekedar masukan buat kalian yang yaaaa notabene masih jadi newcomer di dunia percintaan (dan sering berujung jadi dunia pergalauan). Gue kasih tau nih, gue tuh cewek yang polos pas semasa sekolah. saking polosnya, guru kesenian sampe mau ngebatik muka gue yang udah mirip sama... sama siapa ya? kok gue lupa? astagaaaaa, apa gue amnesia? plisss, gue mirip siapa sih? ayo dong kasih tau. apa? gue mirip Taylor swift? ah elahhh buta senja kayaknya nih kalian. yang bener itu gue mirip sama Selena Gomez. hehehe

Yak, setelah ngelantur dari sabang sampai merauke, sekarang kita balik ke topik awal. Eh, ngga awal juga sih ya. Ya pokoknya yang tentang GA to the LAU itu.
Jadi gini, pertama kali gue pacaran itu sekitar kelas 2 SMA. Gue dicomblangin gitu kan ya, sampe akhirnya berhasil PDKT dan semuanya serasa ada di film Marimar atau Rosalinda ayamoy (tapi ngga include kembang di kuping ya). Gue dijemput pas pulang sekolah, diajakin makan, sampe diajakin nonton futsal. Seneng banget dong ya pasti, apalagi gebetan gue waktu itu juga yaaa not bad lah, ibarat artis itu kira-kira Andhika Pratama lah ya, tapi Andhikanya lagi operasi plastik *JRENGGG*. Setelah kurang lebih satu bulan PDKT, akhirnya dia nembak gue. Ditempat futsal itu, disaksikan oleh puluhan rumput hijau buatan dan dua botol minuman sari jeruk yang dibeliin sama dia. Lucu deh caranya dia nembak, masa pas nyatain, dia nutupin mukanya gitu. akhirnya gue terima dia dengan wajah yang lebih malu-malu(-in) dan kita pun jadian.

Seperti layaknya kebanyakan anak sekolah yang pacaran, gue sama dia juga punya panggilan sayang, dan mulai lebih intens SMS-an. Berhubung dia pacar pertama gue dan gue masih bego banget tentang kemodusan para cowok, ya gue fix percaya aja sama dia.

Hari ke-1 :
Semuanya manisssss banget, yang kali ini udah ngga kaya di film Rosalinda lagi. mungkin ibarat film itu gue kaya di Kuch-Kuch Hotahe kali ye. Nari-nari ditengah jalan, Ujan-ujanan diatas genteng, sampe manjat pohon sambil pelukan. Dan semua itu pastinya cuma rekaan lebay gue aja. Karena ngga mungkin juga gue se-alay itu (walaupun saat itu gue Alay juga sih).

Hari ke-2 :
Semuanya masih maniss, at least dia masih intens SMS perhatian dan pake panggilan sayang ke gue. Dan gue pun masih terbuai indahnya cinta yang bersemi-semi didalam hati ini #tsahh

Hari ke-3:
Semuanya mulai berubah. Entahlah padahal gue ga ngerasa bikin salah atau apapun tiba-tiba dia ngilang seharian dan gue pun mulai suudzon. Gue mecahin gelas dan tiba-tiba berfirasat buruk. eheheh ngga sih, itu cuma salah satu adegan sinetron yang musiman pas ramadhan doang. Lanjut, gue akhirnya konfirmasi ke dia apakah gue punya salah atau apa. dan Oke, siap ga siap akhirnya dia mutusin gue dengan alasan yang sangat melanggar kode etik berpacaran. OH emjiiii helloooo, gue malu sama jagung!!! Gue malu! boro-boro seumur jagung, sama umur jagung juga singkatan hubungan gue. pffttt

Gue galau gais! gue GALAU maksimal seantero jagat raya. semua SMS dia dari mulai kenalan, PDKT, jadian, dan akhirnya....... PUTUS (Ah sudahlah) itu masih ada di handphone merk cina gue. Sampe tau-tau handphone gue ilang diangkot bersama jutaan kenangan yang tersimpan didalamnya. *bersandar ditembok*

Kalian ngira gue galau pasti karena kehilangan kan?
BUKAN lah! gue galau karena pas hari ke-2 jadian gue ngasih PJ alias Pajak Jadian ke temen-temen sekelas gue yang cukup menguras uang jajan sekolah gue. Dan ternyata di hari ke-3 gue malah di putusin. Uang jajan oh uang jajan, kau melayang juga karena cinta #halah

Nahhhhh, segitu dulu dah ya. Itu yang gue maksudkan sebagai "Galau itu kadang sederhana". Jadi, kita sering menggalaukan hal-hal sederhana yang harusnya bisa jadi motivasi kalo kita jeli dalam melihat masalah yang kita galauin. Ngga semua galau itu buruk gais. Layaknya sabar, mungkin Galau itu Pahit, tapi berbuah manis.
Gue nulis ini juga bukan berarti gue lagi ngga galau. Galau itu manusiawi, Jadi jangan pernah ledekin atau nyepelein orang yang lagi Galau, karena kalian ngga ngerasain apa yang lagi dia galauin. Dan buat barisan para mantan, Terimakasih telah membuat saya jadi terlatih patah hati, meskipun tetep aja sih patah hati yang keberapa kalipun rasanya tetep kaya yang pertama kali. haha

At least kalian mengajarkan gue buat berusaha jadi orang yang lebih baik, lebih taat sama Agama, orangtua dan taat pada sistem perJomblo-an ini. Kalian juga menjauhkan gue dari lembah dosa yang sepaket sama yang bernama "Pacaran". Dan itu emang udah pasti Bener!


For your info, gue nulis ini dalam masa ke Jombloan gue yang dimulai sejak Februari 2014 kemaren dan sekarang masih betah dengan status Elegan yang sering diremehin sama orang banyak. Gue bangga Single diumur yang masih muda belia nan cantik jelita bak barbie di dunia fairytale *kibas kerudung*. Single itu bukan status yang Hina kok. Single itu hanya berusaha menjauhkan diri dari segala jenis dosa yang ada di paket pacaran itu. Suatu saat gue pasti ketemu Jodoh gue yang entah mirip Christian Bautista, Shia Labeouf atau semoga aja ala-ala Ashraf sinclair gitu lah. Tapi, the more important adalah dia (Imam gue nantinya) harus yang bisa membimbing dan jadi cahaya buat gue dan Anak kita kelak.

Oke, daripada nanti gue malah jadi ngelantur bikin sayembara calon suami, mendingan gue tutup dulu acara sharingnya. Semoga bermanfaat dan jadi ngga kaget lagi kalo ngalamin yang namanya galau.

Salam Cantik ala Barbie,
Eka Gomez Nurlita 

Sharing-sharing absurd gue ini ada juga loh di http://nyunyu.com

Kamis, 03 April 2014

Apa yang Aku cari?

Aku tak mencari seorang suami yang tampan wajahnya. Atau yang tegap badannya.
Aku juga tak mencari seorang suami yang kaya harta. Atau yang punya rumah mewah dan mobil banyak.
Aku hanya mencari seorang laki-laki yang benar-benar telah siap menjadi Imamku.
Ya... Hanya mencari seorang Imam.
Yang dapat membimbingku dalam urusan Dunia dan Akhirat.
Yang dapat menuntunku ke arah yang benar.
Yang bisa mengingatkanku ketika aku lalai dalam melaksanakan dan menjalankan perintah-Nya.
Yang bisa menyadarkanku ketika aku berbuat khilaf.
Yang bisa meluruskan akalku dengan penuh kelembutan.
Yang bisa menegurku ketika aku alpa pada tanggung jawab dan kewajibanku
sebagai seorang Isteri yang wajib taat pada suami dan Rabb-Nya.
Yang bisa memaafkanku dengan ikhlas atas segalan salah dan khilafku.
Agar kelak keluarga yang aku bina bersama dia menjadi keluarga yang Sakinah, Mawaddah, Warahmah.
Itu saja.
Sederhana bukan?

Jumat, 28 Maret 2014

Everyone is a teacher ;)

Seseorang hadir di hidupmu karena sebuah alasan, dia datang menawarkan kebahagiaan dan juga kekecewaan.
Kadang, ada yang hanya datang menyapa saja, tetapi ada pula yang sudah jauh melangkah..
Mereka datang silih berganti meninggalkan kenangan yang terkadang perih..
Namun percayalah, Akan ada seseorang yang datang dan menetap sepanjang masa hidupmu.
ALLAH sengaja membiarkanmu bertemu dengan beberapa orang yang salah,sebelum akhirnya mempertemukanmu dengan orang yang tepat agar kamu bisa mensyukuri karunia-NYA dan bisa belajar dari semua kesalahanmu.
Jangan pernah menganggap sakit hatimu sebagai cara untuk menjauhi indahnya hidup.
Tapi jadikanlah sakit hatimu sebagai pelajaran yang sangat berharga dalam hidupmu.
Yakinlah ALLAH telah menyiapkan jodoh yang
terbaik untukmu.

Kamis, 27 Maret 2014

Do'a Untuk Calon Imamku :)

Ya ALLAH.. bukan Aku tak percaya dengan takdir-Mu, tapi Aku takut kehilangan Cinta-Mu..
Maka Kumohon izinkan Aku berdo’a untuk seseorang yang kelak menjadi Imamku meski Aku belum tau siapa Dia?
Ya ALLAH..Tambahkan ilmu agamanya
supaya kelak dapat membimbing Aku kearah tujuan yang satu..
Teguhkan imannya ketika Kau mengujinya, Jaga dan lindungilah dia..
Mudahkan jalan rezekinya supaya kelak dapat segera menjemput dan meminta Aku dari orangtuaku, meminangku untuk menjadi makmumnya.
Lembutkankah tutur katanya agar kelak dapat membimbingku dengan kesabaran..
Dan Aku mohon segerakanlah pertemukan kami disaat Engkau telah yakin
bahwa kami telah siap dan mampu untuk mengikat janji dibawah Ridha-Mu..
Jadikanlah ia pemimpin yang bijaksana yang mencintai hamba hanya karena-Mu,
serta yang menjadikan Rasullullah sebagai teladannya. Aamiin

Rabu, 26 Maret 2014

ENGKAU PANTAS UNTUK MENDAPATKAN YANG LEBIH BAIK

Jangan sesali mereka yang menghampiri hidupmu lalu memilih pergi. Karena mereka telah mengajarkan kepadamu tentang kedewasaan walau sedikit.

Jika dia tidak membuatmu menjadi lebih baik malah lebih buruk, biarkan dia pergi.Tak usah memaksakan untuk bertahan, jika memang tak ada lagi alasan yang lebih baik bagi kalian untuk terus bersama. Jangan memaksa dia untuk tinggal, ketika hatinya tak lagi bersamamu.
Jangan takut ditinggalkan oleh dia yang kamu cintai. Jika dia tulus, dia takkan pernah meninggalkanmu.Jika tidak, dia bukan untukmu. Jika ia yang terbaik untukmu, ia tak akan menyakitimu. Tak perlu meratapi orang yang sudah melukaimu, biarkan ia pergi.

Terkadang kamu harus melepaskan dan menyadari bahwa dia tak pantas dimiliki, karena dia hanya memberikan luka yang menyayat hati.

Berhenti memikirkan tentang orang-orang yang menyakiti di masa lalumu. Percayalah, Allah punya alasan mengapa mereka tak bisa berada di masa depanmu.

Terkadang Allah tidak memberikan apa yang kamu inginkan, bukan karena kamu tak pantas untuk mendapatkannya,tapi karena kamu pantas mendapatkan yang lebih baik.

Apa yang hilang darimu, relakanlah. Jangan mengeluh. Percayalah Allah telah mempersiapkan yang lebih baik. Jika engkau yakin dan berserah diri sepenuhnya akan kebesaran Allah, Insya Allah Dia akan membimbing kehidupanmu.


Dalam hidup, ada beberapa orang yang ketika mereka pergi meninggalkanmu,hidupmu akan menjadi jauh lebih baik. Kau harus yakin akan hal itu.

Seberapa tulus seseorang mencintaimu? Akan kau ketahui saat dia melihat apapun keadaan dirimu,bahkan saat kondisi TERBURUKMU.

Seseorang yang TULUS mencintaimu TAKKAN MENINGGALKANMU kerana KEKURANGAN yang ada pada dirimu.

Kerana baginya adalah LADANG IBADAH untuk menuntunmu ke arah yang lebih baik bukan membiarkanmu terpelosok dalam lumpur dosa..

Baginya, kebahagiaanmu adalah kebahagiaannya dan kebaikanmu adalah kebaikan buatnya.

Mampu menorehkan lembaran berharga untukmu, adalah impiannya..

Subhanallah, Semoga kita dikaruniai pendamping halal yang demikian. Aamiin insyaAllah :)