Jumat, 09 September 2016

Garis Finish


Pada akhirnya aku terhenti pada tanda titik dari cerita yang kutulis sendiri.

Pada akhirnya aku terhenti pada garis finis yang selama ini ku dambakan.

Pada akhirnya aku terhenti di sebuah pintu, tepat di belakang ayahku.

Dia bukan yang ku sebut tanda koma, dia bukan panorama yang tanpa jeda, dia juga bukan makluk yang cuma berani berada di teras rumah.

Dia yang kusebut sebagai tanda titik, dia garis finish ku dan dia adalah makhluk Tuhan yang mampu meluluhkan hati ayahku.

Kusebut dia kiriman arrahman yang tak terduga, kusebut dia hadiah arrahim.

Kini aku sadar tanda titik, garis finish, bukan kita yang tentukan tapi yang punya Skenario yaitu Tuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar